Peran saliva atau air liur sangat penting untuk mencegah
gigi berlubang, menurut ahli konservasi gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia.
"Jika saliva berkurang, maka suasana mulut menjadi asam. Kondisi ini bisa melunakkan permukaan gigi (demineralisasi), sehingga mudah sekali berlubang," kata Dr. Ratna Meidyawati drg. SpKG(K) di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lubang pada gigi ini, lanjut dia, akan semakin membesar seiring dengan makanan yang menutupinya. "Gigi keropos, mudah pecah, sehingga berlubang lalu tertutup makanan sehingga lubang jadi semakin besar," kata dia.
Dia mengatakan, saliva yang sehat dapat terlihat dari tingkat kekentalannya. Saliva yang sehat ialah saliva yang kondisinya encer.
"Lihat saliva di bawah lidah. Kalau berbusa berarti kondisinya kental. Kualitas saliva yang baik itu encer. Kalau kental akan sulit membersihkan gigi. Selain itu, saliva yang kental berada pada kondisi asam, sehingga berisiko merusak gigi," ungkap dia.
drg. Ratna menyarankan kita untuk tetap menjaga kualitas saliva, yakni dengan banyak mengonsumsi air dan mengunyah permen kareta tanpa gula. "Gerakan mengunyah bisa merangsang keluarnya saliva. Saliva inilah yang bisa mencegah karies atau kerusakan gigi," saran drg. Ratna.
Dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID