Bawang dayak merupakan tanaman yang berasal dari
hutan Kalimantan Barat, Kandungan senyawa aktif dalam bawang dayak sangat
lengkap sehingga sangat wajar khasiatnya banyak. Senyawa itu meliputi alkaloid,
steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, tanin, dan saponin. Salah satu dari
senyawa ini, yaitu flavonoid dapat berkhasiat sebagai antikanker, antiviral,
anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta penangkap
radikal bebas. Khasiat lain dari bawang dayak dapat menyembuhkan berbagai
penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit berbahaya, bahkan mematikan.
Misalnya, diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, tuberkulosis,
bronkitis, radang rektum, asam urat, radang prostat, ambeien, peluruh lemak,
bisul, hepatitis, dan peningkat gairah seksual.
Bawang Dayak juga dikenal dengan dengan nama bawang
berlian. Bawang ini sudah dikenal oleh penduduk di daerah Kalimantan sebagai
bahan baku obat untuk pencegahan berbagai penyakit Karena bawang dayak memiliki
kandungan alami berbagai unsur senyawa antara lain Naphtoquinonens beserta
berbagai turunannya, antara lain : Eleuthernone, Elecanacine, Eleutherol,
Eleutherine.
Untuk mendapatkan manfaat dari bawang dayak, bisa
dilakukan dengan memanfaatkan umbinya. Cara penyajiannya pun sangat beragam dan
bisa dipilih sesuai keinginan, bisa disajikan dalam bentuk manisan, disajikan
langsung dalam kondisi segar, diolah menjadi powder (bubuk), dan dijadikan
dengan cara simplisia atau dengan cara mengeringkannya.
Bawang yang oleh masyarakat
setempat biasa disebut bawang kambe, telah diliti dan uji. Fakultas Farmasi ITB
Bandung mengkaji pengaruh pengolahan simplisia terhadap kandungan metabolit
utama bawang dayak. Dari hasil penelitian tersebut diketahi, bawang dayak dapat
digunakan langsung secara segar atau dikeringkan. Untuk mendapatkan khasiat
maksimal, sebaiknya digunakan ketika pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif,
yaitu ketika baru muncul kuncup bunga.
Informasi lebih lanjut dapat di simak di http://www.khasiatbawangdayak.com