Apa sih makanan terbaik untuk kesehatan tulang kita?
Lalu, apa juga yang terburuknya? Jawaban ini mungkin akan mengejutkan Anda!
Jika Anda sering menyalakan TV atau membuka majalah akhir-akhir ini, Anda mungkin pernah melihat salah satu dari mereka yang meminum susu demi kesehatan tulang? iklan yang sering menggembar-gemborkan kepada kita untuk meminum tiga gelas susu sehari untuk kesehatan tulang seringkali menghipnotis kita, sehingga kita akan meniru apa yang mereka sarankan.
Memang, industri susu menghabiskan miliaran dolar untuk meyakinkan kita bahwa produk mereka adalah produk paling pamungkas yang diperlukan untuk kesehatan tulang kita.
Tentu, susu memang tinggi kalsium, tapi sebenarnya ada beberapa nutrisi lain yang ikut bermain ketika kita berbicara kesehatan tulang. Salah satunya adalah magnesium. Disini, magnesium juga memiliki peranan yang sama penting dengan kalsium. Magnesium juga dibutuhkan untuk kesehatan tulang, sedangkan produk susu tidaklah memiliki kandungan nutrisi penting ini. Vitamin K adalah sepotong teka-teki kesehatan tulang yang hilang dari produk susu.
Produk susu yang diperkaya memang memiliki banyak
vitamin D, tetapi Anda juga bisa mendapatkan vitamin ini hanya dengan
menghabiskan beberapa menit sehari di luar ruangan tanpa tabir surya. Yups,
vitamin dari sinar matahari! Sinar matahari ternyata juga mengandung vitamin D.
OK, jadi perlu diperjelas lagi, mungkin susu bukanlah bagian teratas dari daftar makanan terbaik untuk kesehatan tulang. Tentunya ini sangat mengejutkan Anda bukan? Sama, aku juga terkejut mendengar hal ini. Tapi cobalah Anda cek daftar makanan terbaik dan terburuk bagi tulang berikut ini:
Makanan Terbaik untuk Kesehatan Tulang
OK, jadi perlu diperjelas lagi, mungkin susu bukanlah bagian teratas dari daftar makanan terbaik untuk kesehatan tulang. Tentunya ini sangat mengejutkan Anda bukan? Sama, aku juga terkejut mendengar hal ini. Tapi cobalah Anda cek daftar makanan terbaik dan terburuk bagi tulang berikut ini:
Makanan Terbaik untuk Kesehatan Tulang
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran dengan daun hijau, seperti kale atau kubis, kol, sawi, kangkung, bayam, dan brokoli, merupakan sumber dari 3 paket nutrisi yang dibutuhkan untuk tulang, yaitu kalsium, magnesium, dan vitamin K. Saat Anda benar-benar menginginkan tulang yang sehat dan kuat, maka yakinlah bahwa Anda harus mengkonsumsi sayuran berdaun hijau.
2. Biji-bijian
Taburkanlah menu biji-bijian ke dalam salad Anda untuk membangun kekuatan tulang. Jika Anda menginginkan hasil yang terbaik, maka cobalah untuk memilih konsumsi biji labu yang kaya mineral serta bisa membantu kekuatan tulang Anda.
3. Buah kacang-kacangan
Makanan ringan yang terbuat dari buah kacang-kacangan bisa Anda tambahkan ke dalam menu sup atau salad Anda, karena kacang ternyata juga memiliki peran aktif dalam membantu memenuhi asupan nutrisi untuk tulang Anda. Anda bisa juga menambahkannya ke atas casserole (semacam sup atau lauk yang dimasak perlahan-lahan dalam oven) atau bahkan menghaluskannya sebagai krim makanan penutup. Jika Anda ingin mendapatkan kekuatan dan perlindungan tulang dari buah kacang-kacangan, Kenari adalah pilihan yang terbaik untuk Anda.
4. Kacang
Kacang tidak hanya cara termurah untuk melengkapi makan Anda. Namun juga dikemas dengan nutrisi untuk menjaga kesehatan tulang Anda. Kacang hitam khususnya, yang memiliki kandungan nutrisi besar untuk membangun kesehatan tulang Anda.
Makanan Terburuk untuk Kesehatan Tulang
1. Produk Susu
Aku sama terkejutnya seperti Anda! Aku tahu bahwa susu itu bukan pilihan satu-satunya untuk kesehatan tulang, tetapi ternyata produk susu juga dapat meluluhkan kalsium dari tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dari waktu ke waktu. Astaga! Benarkah?
2. Garam
Jika Anda mencoba untuk makan sehat, kemungkinan besar bahwa Anda sudah mengurangi konsumsi garam meja. Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa wanita yang makan lebih banyak garam empat kali lebih mungkin untuk terkena patah tulang.
3. Cola
Anda mungkin pernah mendengar bahwa minuman berkarbonasi atau sodapop sangat buruk untuk tulang Anda, dan aku menemukan beberapa penelitian baru yang mengungkapkan alasannya. Para ilmuwan percaya bahwa asam fosfat khusus dalam cola merupakan faktor penyebab yang menghabiskan tulang Anda.
4. Terlalu Banyak Protein
Makan yang sehat adalah semua hal tentang keseimbangan, dan tentu saja Anda perlu protein untuk tetap sehat, tapi ada beberapa bukti kuat bahwa terlalu banyak protein ternyata dapat melemahkan tulang Anda. Memang masih agak rumit tentang penelitian ini, tidak jelas apakah protein disini adalah jumlah protein atau jenis protein yang bisa menyebabkan kerusakan. Seperti halnya ada beberapa kelompok yang sedang berdiet sehat dengan jalan mengurangi konsumsi protein nabati. Jika memang jenis protein tertentu saja yang berpengaruh, maka bukan berarti kita stop sama sekali dalam konsumsi protein. Sebab, kita juga tentunya membutuhkan protein bukan? Kita tunggu saja hasil penelitian selanjutnya. Yang terpenting, tidak ada salahnya Anda mengurangi sedikit kadar protein yang Anda konsumsi.
Aku sama terkejutnya seperti Anda! Aku tahu bahwa susu itu bukan pilihan satu-satunya untuk kesehatan tulang, tetapi ternyata produk susu juga dapat meluluhkan kalsium dari tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dari waktu ke waktu. Astaga! Benarkah?
2. Garam
Jika Anda mencoba untuk makan sehat, kemungkinan besar bahwa Anda sudah mengurangi konsumsi garam meja. Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa wanita yang makan lebih banyak garam empat kali lebih mungkin untuk terkena patah tulang.
3. Cola
Anda mungkin pernah mendengar bahwa minuman berkarbonasi atau sodapop sangat buruk untuk tulang Anda, dan aku menemukan beberapa penelitian baru yang mengungkapkan alasannya. Para ilmuwan percaya bahwa asam fosfat khusus dalam cola merupakan faktor penyebab yang menghabiskan tulang Anda.
4. Terlalu Banyak Protein
Makan yang sehat adalah semua hal tentang keseimbangan, dan tentu saja Anda perlu protein untuk tetap sehat, tapi ada beberapa bukti kuat bahwa terlalu banyak protein ternyata dapat melemahkan tulang Anda. Memang masih agak rumit tentang penelitian ini, tidak jelas apakah protein disini adalah jumlah protein atau jenis protein yang bisa menyebabkan kerusakan. Seperti halnya ada beberapa kelompok yang sedang berdiet sehat dengan jalan mengurangi konsumsi protein nabati. Jika memang jenis protein tertentu saja yang berpengaruh, maka bukan berarti kita stop sama sekali dalam konsumsi protein. Sebab, kita juga tentunya membutuhkan protein bukan? Kita tunggu saja hasil penelitian selanjutnya. Yang terpenting, tidak ada salahnya Anda mengurangi sedikit kadar protein yang Anda konsumsi.