Ada begitu banyak pemanis buatan atau pengganti gula di
pasaran. Apa yang salah dengan gula sehingga perlu pengganti? "Dengan 15
kalori persatu sendok teh, tidak ada yang bisa disebut sebagai jumlah yang
moderat untuk gula," kata Lona Sandon, R.D., asisten profesor nutrisi
klinis University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas.
Kurang lebih 25 persen kalori harian Anda berasal dari
gula di dalam kue, sereal, dan kecap, kata Lona.
Untuk memuaskan keinginan Anda terhadap makanan dan
minuman manis, terutama jika Anda perlu membatasi kalori, karbohidrat atau
penderita diabetes, inilah pengganti gula yang bisa Anda pertimbangkan:
SWEETLEAF DAN TRUVIA
Ini adalah alternatif gula yang terbuat dari semacam
herbal yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Rasanya 40 kali lebih
manis dari gula tapi nol kalori dan tidak membuat gula darah melonjak.
"Truvia adalah salah satu pengganti gula yang paling
menjanjikan. Sampai saat ini, penggunaannya masih aman-aman saja. Rasanya
seperti gula dengan indeka glikemik hampir nol. Itu artinya kadar gula darah
Anda akan tetap terjaga," kata ahli nutrisi dan penulis buku The
Healthiest Meals on Earth, Jonny Bowden,
Ph.D.
WHEY LOW
Tiga jenis gula yakni fruktosa (gula natural dalam buah
dan sayur), sukrosa (gula pasir) dan luktosa (gula susu), bersama-sama
membentuk pemanis whey-low ini.
Jika berdiri sendiri, sukrosa dan laktosa penuh dengan
kalori. Jika digabung bersama fruktosa, mereka akan bersenyawa menjadi pemanis
yang tidak sepenuhnya hisa diserap oleh tubuh. Hasilnya, hanya empat kalori
persatu sendok teh.
Indeks glikemik whey low kurang dari sepertiga yang
dimiliki gula. Pemanis yang serupa whey low yaitu gula granular sugar, brown
sugar, gula maple dan confectioners sugar.
"Pencipta whey low pernah berkata, interaksi tiga
jenis gula itu menghasilkan rasa manis yang penuh tapi lebih sedikit kalori.
Kami telah mengujinya dan nampaknya ini menjanjikan," kata Thomas
Castonguay, Ph.D., profesor ilmu makanan di University of Maryland in College
Park.
XYLITOL
Ini adalah gula alkohol natural dan dapat ditemukan di
buah beri dan jagung. Xylitol memiliki hanya 9 kalori persatu sendok teh dan
indeks glikemik lebih rendah dari gula biasa.
Xylitol juga berfungsi mencegah bakteri penyebab plak
melekat di gigi sehingga mencegah kerusakan gigi. Tapi jika Anda mengonsumsinya
terlalu banyak bisa menyebabkan sakit perut, kembung dan diare.
Menurut Bowden, xylitol tidak bisa sepenuhnya dicerna,
itu sebabnya pemanis ini dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.
AGAVE NECTAR
Agave adalah tumbuhan yang dipakai untuk membuat minuman
tequila. Beberapa jenis agave dicampur dan jadilah pemanis cair ini.
Manfaat agave nectar masih diperdebatkan. Agave nectar
tidak membuat gula darah melonjak drastic, tapi kalorinya lebih banyak dari
gula biasa yaitu 20 kalori per satu sendok teh.
Ada juga ahli yang masih ragu akan kandungan fruktosanya,
apakah sama dengan yang di dalam high fructose corn syrup (HFCS), yang terbukti
menyebabkan meningkatnya angka obesitas.
Batasannya adalah, kita semua dapat mengonsumsi sedikit
pemanis dalam keseharian kita. Tapi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kue
atau snack, sekalipun makanan itu memakai pengganti gula, Anda tetap berisiko
yang mengonsumsi makanan olahan yang tidak baik untuk kesehatan.
Yang kita perlukan benar-benar adalah makanan segar yang
minim pengolahan. Pengganti gula bukanlah pengganti makanan sehat, jelas
Sandon.
Sumber :
WebMD dan Kompas.com